Isu Peningkatan Akses PelayananKesehatan dan Gizi Yang Berkualitas Bagi Ibu dan Anak
Peningkatan Akses PelayananKesehatan dan Gizi Yang Berkualitas Bagi Ibu dan Anak
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk
memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan mendukung pembangunan ekonomi,
serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Pembangunan kesehatan dihadapkan pada berbagai
permasalahan penting antara lain disparitas status kesehatan; beban ganda
penyakit; kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan;
pelindungan masyarakat di bidang obat dan makanan; serta perilaku hidup bersih
dan sehat. Beberapa masalah penting lainnya yang perlu ditangani segera adalah
peningkatan akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan, penanganan
masalah gizi buruk, penanggulangan wabah penyakit menular, pelayanan kesehatan
di daerah bencana, dan pemenuhan jumlah dan penyebaran tenaga kesehatan.
Langkah-langkah yang telah ditempuh adalah
peningkatan akses kesehatan terutama bagi penduduk miskin melalui pelayanan
kesehatan gratis; peningkatan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
termasuk polio dan flu burung; peningkatan kualitas, keterjangkauan dan pemerataan
pelayanan kesehatan dasar; peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan;
penjaminan mutu, keamanan dan khasiat obat dan makanan; penanganan kesehatan di
daerah bencana; serta peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Masalah
kesehatan yang menimbulkan perhatian masyarakat cukup besar akhir-akhir ini
adalah masalah gizi kurang dan gizi buruk. Kurang
energi dan protein pada tingkat parah atau lebih populer disebut busung lapar,
dapat menimbulkan permasalahan kesehatan yang besar dan bahkan dapat
menyebabkan kematian pada anak.
Munculnya kejadian gizi buruk
ini merupakan “fenomena gunung es” yang menunjukkan bahwa masalah gizi buruk
yang muncul hanyalah sebagian kecil dari masalah gizi buruk yang sebenarnya
terjadi.
Dua faktor penyebab utama terjadinya gizi buruk
tersebut adalah rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari
dan terjadi dalam kurun waktu yang lama. Penyebab kedua adalah terjadinya
serangan penyakit infeksi yang berulang. Kedua faktor ini disebabkan
oleh tiga hal secara tidak langsung, yaitu (1) ketersediaan pangan yang rendah
pada tingkat keluarga; (2) pola asuh ibu dalam perawatan anak yang kurang
memadai; dan (3) ketersediaan air bersih, sarana sanitasi, dan sarana pelayanan
kesehatan dasar yang terbatas. Penyebab tidak langsung tersebut merupakan
konsekuensi dari pokok masalah dalam masyarakat, yaitu tingginya pengangguran,
tingginya kemiskinan, dan kurangnya pangan.
No comments:
Post a Comment