Nutrisi Penting
untuk Menjaga Kesehatan Gigi
Sakit
gigi mungkin terasa menyakitkan, terlebih jika rasa nyeri terasa hingga
menyebabkan sakit kepala, hilangnya nafsu makan, dan mengganggu aktivitas
harian. Sakit gigi dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satu penyebab
utamanya adalah malas menggosok gigi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2018 lalu, sekitar 88 persen masyarakat Indonesia memiliki masalah dengan
gigi berlubang.
Untuk
itu, dalam menyambut Hari Kesehatan Gigi dan Mulut, selain membiasakan diri
untuk lebih rajin menggosok gigi dengan benar 2 kali sehari, ada beberapa hal
lain yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan gigi, seperti pemeriksaan gigi
ke dokter setiap 6 bulan sekali, serta mengonsumsi makanan dan minuman sehat. Nutrisi
makanan sehat dapat membantu Anda dalam menjaga kesehatan gigi dan
menghindari berbagai keluhan sakit gigi.
Hari
Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 September
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan sebagai edukasi
berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia untuk merawat gigi dan mulut secara
konsisten. Tahun ini, Kesehatan Gigi Nasional mengangkat tema Indonesia
Tersenyum.
Nutrisi penting untuk menjaga kesehatan gigi
Dengan
mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan gizi seperti sayur, buah, dan biji-bijian
yang seimbang tidak hanya mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan tetapi
juga berperan penting bagi tubuh, termasuk kesehatan gigi dan mulut.
Berbagai nutrisi penting dari makanan yang baik untuk menjaga kesehatan gigi,
di antaranya:
Kalsium
Salah
satu mineral penting yang dapat membantu memperkuat tulang dan email gigi.
Kandungan kalsium dapat Anda temukan pada keju, susu rendah lemak atau
bebas lemak, salmon, yoghurt, susu kedelai, kacang almond, edamame, tahu, dan
sayuran berdaun hijau tua. Selain itu, kalsium juga dapat membantu mencegah
karang gigi, gigi keropos, serta membantu merangsang pertumbuhan gigi.
Fosfor
Fosfor
tak hanya berfungsi untuk membantu pertumbuhan tulang, tetapi fosfor juga
berguna dalam proses membentuk gigi yang kuat. Makanan sehat
seperti ikan, telur, daging tanpa lemak, susu, kentang, dan kacang juga
mengandung fosfor dan protein yang baik untuk memperkuat gigi.
Protein
Kandungan
protein dalam produk susu seperti keju dan yoghurt juga baik untuk memperkuat
enamel gigi dan membantu menurunkan risiko kerusakan gigi. Sumber protein
dapat ditemukan pada makanan yang biasanya juga mengandung fosfor, seperti
ikan, telur, susu, udang, daging tanpa lemak, tahu, tempe, hingga kacang-kacangan.
Vitamin A
Selain
menjaga kesehatan mata dan membantu meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin A
juga dapat membantu mencegah kerusakan pada gigi dan timbulnya sakit gigi.
Vitamin A banyak terdapat pada buah dan sayuran, seperti wortel, paprika, ubi
jalar, kale, selada, maupun bayam.
Vitamin C
Vitamin
C memiliki manfaat penting bagi kesehatan tubuh sehingga perlu dipastikan
kebutuhan vitamin C Anda terpenuhi dengan baik. Vitamin C membantu memperkuat
jaringan ikat gusi, membentuk pematangan kolagen, dan menjaga integritas
ligamen periodontal sehingga mampu mencegah penyakit pada gusi dan infeksi
gusi akibat peradangan. Vitamin C dapat ditemukan pada jeruk, tomat, stroberi,
kiwi, seledri, kentang, brokoli, paprika, dan bayam.
Vitamin D
Selain
kalsium, vitamin D juga dibutuhkan untuk penyerapan kalsium yang lebih baik
sehingga manfaat yang didapatkan tubuh menjadi lebih efektif. Tidak hanya baik
bagi kulit, tetapi vitamin D juga bermanfaat untuk memperkuat gigi dan gusi
sekaligus mempercepat pemulihan gigi berlubang. Sumber vitamin D terbaik
adalah dari sinar matahari, tetapi dapat Anda temui pada minyak ikan cod,
salmon, tuna, kuning telur, maupun sarden.
Antioksidan
Selain
baik untuk menjaga kesehatan kulit dan menjaga daya tahan tubuh,
antioksidan juga baik untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi secara keseluruhan.
Antioksidan dapat membantu mencegah masalah pada gigi seperti kerusakan gigi,
gingivitis, maupun gusi berdarah. Sayuran hijau seperti seledri,
brokoli, dan timun memiliki kadar antikosidan yang tinggi, begitupun
dengan buah apel, anggur, jeruk, pisang, mangga, nanas, pepaya, dan
stroberi.
Cara lain untuk menghindari sakit gigi
Hilangkan
kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan lengket seperti permen, selai kacang,
ataupun sirup gula dan ubah kebiasaan ngemil Anda dengan pilihan makanan
yang lebih bergizi, seperti salad sayur, salad buah, ataupun yoghurt.
Setelah
itu, jangan lupa menyikat gigi untuk menghindari gigi berlubang dan kumur
dengan air putih untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel pada gigi.
Minum
air putih yang banyak juga memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh,
karena air putih tidak merusak gigi, bahkan membantu membersihkan partikel
makanan yang menempel pada gigi. Hindari konsumsi jus, soda, atau minuman manis
lainnya karena mengandung gula dan kalori yang tinggi serta dapat meningkatkan
risiko gigi berlubang.
Gunakan
pasta gigi atau odol yang mengandung fluoride untuk mencegah kerusakan gigi dan
lakukan sikat gigi secara teratur 2 kali sehari. Bisa juga melakukan flossing
gigi setelah makan untuk mengangkat sisa makanan yang mungkin masih menyangkut
di sela-sela gigi.
Tak
hanya itu, membiasakan diri dan mengajak anak sejak dini untuk memeriksakan
gigi ke dokter juga penting untuk menghindari sakit gigi dan menjaga kesehatan
gigi dalam jangka waktu yang lama.
Referensi :